BEM, FKIP, dan Pendidikan

Ir. Sukarno, ’Berikan aku 10  pemuda pasti aku akan menggentarkan dunia’.

Ketika bicara mengenai pemuda tidak lepas dari perubahan, maka akan timbul sebuah pertanyaan, kenapa harus pemuda bukan yang lain ?. Ternyata jika di pahami secara saksama, pemuda memilki karakter yang unik dari sikap kritisnya, hingga yang berani berkomitmen untuk melakukan perubahan. Lalu bagaimana jika kita sebagai seorang mahasiswa yang terdiri dari para pemuda yang keseringan berada dilingkungan kampus yang katanya terdiri dari banyak orang pintar, tetapi kita masih saja hanya berdiam diri menunggu perubahan bukan menciptakan perubahan. Untuk menjawabnya tanyakanlah pada diri kita masing-masing..

Dunia kampus memiliki banyak sekali keunikannya, jika dilihat dari dunia aktivitas kamahasiswaanya banyak terdapat  lembaga-lembaga mahasiswa. Jika kita ‘nimbrung’ di area ini semestinya kita akan mengenal sebuah lembaga yang bernama BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), seperti namanya Eksekutif maupun eksekutor ataupun pelaksana. BEM merupakan lembaga tertinggi yang berada di kampus yang memiliki wewenang komando dan  kordinasi sesuai dengan AD/ART yang ada di kampus tersebut. Bedanya dengan lembaga lain bahwa

lembaga ini sangat erat hubungannya dengan sosial politik kampus. Lembaga yang semestinya paling peka terhadap kondisi kampus dan kebijakan-kebijakan kampus bahkan nasional. BEM yang berada dikampus FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) memiliki ranah kerja  yang  lebih fokus pada dunia pendidikan.

Beberapa tahun terakhir sering terdengar bahwa FKIP Untan Pontianak dikenal sebagai kampus primadona, satu di antara indikatornya karena banyaknya pelajar yang ingin mendaftar ke FKIP Untan dibandingkan dengan kampus lain. Bagaimana dengan lulusan dari FKIP Untan sendiri, apakah mudah untuk masuk dalam dunia kerja atau sebaliknya?. Nah, Untuk menjawab hal ini semestinya dapat dilihat dari proses pembelajaran yang ada di FKIP, dari segi fasilitas, proses pembelajaran, profesionalisme dosen, dan mahasiswanya sendiri.

Mengenal lembaga-lembaga yang ada pada  FKIP Untan,  maka tidak bisa terlepas dari dunia pendidikan, dunia yang paling berpengaruh dan bertanggung jawab terhadap masa depan bangsa  Indonesia. Apalagi sebagai mahasiswa yang terdiri dari pemuda yang identik dengan perubahan. Tanggung jawab sebagai pemuda untuk melakukan perubahan menjadi  Indonesia lebih baik . Ada hal-hal yang mesti dievaluasi dari dunia pendidikan sekarang, melalui kebijakan-kebijakan yang ada, profesionalisme guru, dan sarana prasarana yang berada di daerah pelosok negeri ini. Apakah kita mesti diam sebagai penonton yang hanya bisa meneriakan yel-yel atau hanya bisa tepuk tangan saja. Negara ini merupakan negara demokrasi, maka sudah semestinya sebagai seorang mahasiswa kita mesti peka terhadap terhadap kebijakan-kebijakan pendidikan oleh pemerintah, pro rakyat atau sebaliknya. Tanamkan semangat perubahan yang lebih baik lagi untuk Indonesiaku.

Semangat-semangat generasi tangguh yang hadir bukan untuk dirinya saja………

 

Oleh : Isak Qodari ( Presma BEM FKIP Untan )

Tinggalkan komentar

Filed under Opini